Rokok, sesuatu yang sudah tidak
asing lagi terdengar oleh telinga kita. Sering kita jumpai para masyarakat
mulai dari remaja, dewasa, tua bahkan beberapa anak pun pernah mencicipi
sesuatu yang mengandung banyak racun tersebut. Menurut penelitian
Institute for Health Metrics and Evaluation University of Washington di Amerika
Serikat yang mengkaji tingkat perokok dari tahun 1980-2012 berdasarkan data
dari 187 negara. Timor Leste dan Indonesia menduduki peringkat pertama dan
kedua dalam soal banyaknya jumlah perokok. Di Timor Leste, 61 persen penduduk
merokok, sementara di Indonesia, porsinya adalah 57 persen.
Dari
penelitian tersebut dapat diketahui bahwa setengah dari masyarakat Indonesia
belum memiliki kesadaran untuk menghindari menghisap rokok tersebut. Biasanya kebanyakan
perokok tersebut dari kalangan pria. Walaupun para wanita khususnya ibu hamil
jarang yang merokok, tapi mereka ikut terkena dampaknya karena menghirup asap
rokok. Mereka yang tidak merokok tapi menghirup asap rokok ini disebut Perokok Pasif.
Bagi perokok pasif
khususnya untuk ibu hamil, asap rokok sangat berbahaya untuk kesehatan tubuhnya
sendiri dan bayi yang dikandungnya. Dalam studi yang dilaporkan pada American
Association for Cancer Research di Washington menuturkan bahwa senyawa yang
masuk tersebut bisa menyebabkan kerusakan genetik yang nantinya bisa menjadi
awal bagi penyakit leukimia atau kanker lain. Selain itu, Peneliti dari
University of Louisville menganalisis bahwa ada 3 karsinogen (senyawa pemicu
kanker) dari tembakau yang bisa masuk ke dalam tubuh ibu dan bayinya yaitu
benzo(a)pyrene, 4-aminobiphenil dan akrilonitril.
1. Asap rokok bisa menyebabkan kematian
dini (premature death) pada bayi yang sedang dikandung dan menimbulkan penyakit
ketika bayi tersebut lahir
- Berisiko melahirkan bayi dengan
berat badan lahir rendah (BBLR) karena racun dalam rokok bisa menghambat
aliran darah yang merupakan sumber nutrisi bagi bayi
- Asap rokok bisa meningkatkan
risiko bayi meninggal akibat mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)
dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar asap rokok
- Meningkatkan risiko bayi
terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga dan memperlambat pertumbuhan
paru-paru
- Asap rokok selama hamil bisa
menyebabkan perubahan dalam struktur DNA bayi yang nantinya dapat
melemahkan sistem kekebalan tubuhnya
- Mengganggu pertumbuhan otak
janin selama di dalam kandungan, serta berisiko mengalami keterbelakangan
mental
- Sering terpapar asap rokok bisa
membuat bayi lahir prematur yang umumnya memiliki perkembangan organ tubuh
yang belum sempurna
- Meningkatkan risiko bayi yang
dikandung memiliki asma
- Meningkatkan risiko bayi lahir
cacat seperti bibir sumbing akibat adanya kelainan pada sperma sang ayah
yang perokok
- Pengaruh asap rokok bisa
menyebabkan bayi mengalami penyakit jantung bawaan hingga keguguran
Sungguh mengerikan setelah kita mengetahui
begitu banyaknya dampak rokok bagi kesehatan khususnya bagi kesehatan ibu
hamil. Untuk itu, marilah kita selamatkan para generasi penerus bangsa dari
racun rokok yang dapat meracuni dan merusak tubuh kita. Untuk mewujudkannya
perlu kerjasama dari berbagai kalangan masyarakat baik keluarga, teman-teman kerja dan orang-orang disekitar
ibu hamil untuk tidak merokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar