Senin, 28 April 2014

Kewenangan Bidan Menurut IBI


Wewenang bidan menurut IBI:
  1. Pemberian kewenangan lebih luas kepada bidan dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan kegawatan obstetric dan neonatal kepada setiap ibu hamil / bersalin, nifas dan bayi baru lahir ( 0 – 28 hari ) agar penanganan atau pertolongan pertama sebelum rujukan dapat dilakukan secara cepat dan tepat waktu
  2. Dalam menjalankan kewenangan yang diberikan bidan harus :
    1. Melaksanakan tugas kewenangan sesuai dengan standar profesi
    2. Memiliki keterampilan dan kemampuan untuk tindakan yang dilakukannya
    3. Mematuhi dan melaksanakan protap yang berlaku di wilayahnya
    4. Bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan mengutamakan keselamatan yang diberikan ibu dan bayi atau janin
  3. Pelayanan kebidanan kepada wanita oleh bidan meliputi pelayanan pada masa pranikah termasuk remaja puteri, pra hamil, kehamilan, persalinan, nifas, menyusui dan masa antara kehamilan ( periode interval )
  4. Pelayanan kepada wanita dalam masa pra nikah meliputi konseling untuk remaja puteri, konseling persiapan pra nikah dan pemeriksaaan fisik yang dilakukan menjelang pernikahan. Tujuan dari pemberian pelayanan ini untuk memepersiapakan wanita usia subur dan pasangannya yang akan menikah agar mengetahui kesehatan reproduksi sehingga dapat berperilaku reprodukasi sehat secara mandiri dalam kehidupan rumah tangganya kelak.
  5. Pelayanan kebidanan dalam masa kehamilan, masa persalinan dan masa nifas meliputi pelayanan yang berkaitan dengan kewenangan yang diberikan. Perhatian khusus diberikan kepada masa sekitar persalinan karena kebanyakan kematian ibu dan bayi terjadi pada masa tersebut.
  6. Pelayanan kesehatan pada anak diberikan pada masa bayi ( khususnya bayi baru lahir ) balita dan anak pra sekolah.
  7. Dalam melaksanakan pertolongan persalinan bidan dapat memberikan uterotonika.
  8. Pelayanan dan pengobatan kelainan ginekologik yang dapat dilakukan oleh bidan adalah kelainan ginekologik ringan seperti keputihan dan penundaan haid. Pengobatan ginekologik yang diberikan tersebut pada dasarnya bersifat pertolongan sementara sebelum dirujuk ke dokter atau tindak lanjut pengobatan sesuai advis dokter.
  9. Pelayanan kesehatan pada anak meliputi :
    1. Pelayanan neonatal essential dan tata laksana neonatal sakit di luar rumah sakit meliputi :
                                                              i.      Pertolongan persalinan yang atraumatik, bersih dan aman
                                                             ii.      Menjaga tubuh bayi agar tetap hangat dengan kontak dini
                                                             iii.      Membersihkan jalan nafas, mempertahankan bayi bernafas spontan
                                                             iv.      Pemberian ASI dini 30 menit setelah persalinan
                                                         v.      Mencegah infeksi pada bayi baru lahir antara lain melalui perawatan tali pusat secara higienis, pemberian imunisasi dan ASI ekslusif
    1. Pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir dilaksanakan 0-28 hari
    2. Penyuluhan pada ibu tentang pemberian ASI ekslusif untuk bayi dibawah 6 bulan dan makanan pendamping untuk bayi di atas 6 bulan
    3. Pemantauan tumbuh kembang balita untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak melalui deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang balita
    4. Pemberian obat yang bersifat sementara pada penyakit ringan sepanjang sesuai dengan obat-obatan yang sudah ditetapkan dan segera merujuk pada dokter.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar